10 Fakta dan Informasi Menarik tentang Burung Hantu
Burung hantu adalah jenis burung yang dikenal karena bunyi yang khas dan sebagai makhluk malam (nocturnal).
Berikut akan disajikan fakta butung hantu yang perlu Anda ketahui:
1. Ada sekitar 205 spesies burung hantu.
Terdapat 205 spesies burung hantu di seluruh dunia. Burung hantu dicirikan dengan wajah datar dan mata yang menghadap depan.
Mereka hidup hampir di seluruh dunia mulai dari Amerika, Eropa, Asia, Australia, dan Afrika.
2. Burung hantu adalah predator.
Sumber makanan burung hantu meliputi mamalia kecil seperti tikus, tupai, dan kelinci.
Mereka juga melengkapi diet dengan memburu serangga dan reptil.
Seperti jenis burung lainnya, burung hantu tidak mengunyah makanannya, melainkan menelannya dalam potongan-potongan kecil.
Paruh burung hantu amat kuat dan digunakan untuk mengoyak mangsa yang ditangkapnya.
3. Sebagian besar burung hantu aktif di malam hari.
Kebanyakan burung hantu berburu di malam hari dan dengan demikian menghindari persaingan dengan burung pemburu siang hari seperti elang.
4. Bola mata burung hantu tidak bisa bergerak leluasa.
Burung hantu tidak bisa menggerakkan bola matanya dengan leluasa.
Itu sebab, mereka harus menengokkan kepala seluruhnya untuk melihat ke arah yang berbeda.
Karena mata burung hantu menghadap ke depan, penglihatan mereka telah berkembang baik dan pemiliki persepsi binokular.
5. Banyak spesies burung hantu bisa terbang tanpa suara.
Burung hantu telah mengembangkan adaptasi bulu khusus yang memungkinkan mereka meminimalkan suara saat mengepakkan sayap.
Terbang dengan suara senyap akan mejadi keuntungan mereka saat sedang berburu mangsa.
6. Burung hantu telah menjadi bagian dari banyak legenda dan cerita rakyat.
Burung hantu menjadi objek lukisan gua di Perancis yang berasal sekitar 15.000 sampai 20.000 tahun lalu. Burung hantu juga muncul dalam hieroglif Mesir.
Burung ini memiliki berbagai peran simbolis dalam budaya dan mewakili berbagai peran seperti kemalangan, kematian, kemakmuran, dan kebijaksanaan.
7. Jumbai diatas kepala burung hantu hanya ‘aksesoris’ saja dan bukan merupakan telinga.
Telinga burung hantu terletak di bagian wajah di belakang mata dan tersembunyi oleh bulu.
Burung hantu memiliki indera pendengaran yang tajam untuk membantu menemukan dan menangkap mangsa.
8. Burung hantu memiliki kaki kuat, dengan dua jari kaki menghadap ke depan dan dua jari kaki menghadap ke belakang.
Struktur kaki burung hantu disebut sebagai zygodactyl, yang berarti terdapat dua jari kaki menghadap ke depan sementara dua menghadap belakang.
Bentuk kaki yang seperti ini membuat burung hantu mudah saat menerkam dan membawa mangsanya.
9. Burung hantu memiliki paruh panjang dan bengkok.
Pada banyak spesies, paruh sebagian tersembunyi oleh bulu sehingga tampak lebih kecil dari yang sebenarnya.
Paruh ini antara lain digunakan untuk mencabik makanan.
10. Burung hantu memiliki berbagai jenis suara berbeda.
Burung hantu mampu menciptakan berbagai suara atau vokalisasi. Suara yang biasa terdengar biasanya merupakan deklarasi teritorial, meskipun tidak semua spesies mampu melakukannya.
Suara lain burung hantu akan meliputi jeritan dan desis.
1. Ada sekitar 205 spesies burung hantu.
Terdapat 205 spesies burung hantu di seluruh dunia. Burung hantu dicirikan dengan wajah datar dan mata yang menghadap depan.
Mereka hidup hampir di seluruh dunia mulai dari Amerika, Eropa, Asia, Australia, dan Afrika.
2. Burung hantu adalah predator.
Sumber makanan burung hantu meliputi mamalia kecil seperti tikus, tupai, dan kelinci.
Mereka juga melengkapi diet dengan memburu serangga dan reptil.
Seperti jenis burung lainnya, burung hantu tidak mengunyah makanannya, melainkan menelannya dalam potongan-potongan kecil.
Paruh burung hantu amat kuat dan digunakan untuk mengoyak mangsa yang ditangkapnya.
3. Sebagian besar burung hantu aktif di malam hari.
Kebanyakan burung hantu berburu di malam hari dan dengan demikian menghindari persaingan dengan burung pemburu siang hari seperti elang.
4. Bola mata burung hantu tidak bisa bergerak leluasa.
Burung hantu tidak bisa menggerakkan bola matanya dengan leluasa.
Itu sebab, mereka harus menengokkan kepala seluruhnya untuk melihat ke arah yang berbeda.
Karena mata burung hantu menghadap ke depan, penglihatan mereka telah berkembang baik dan pemiliki persepsi binokular.
5. Banyak spesies burung hantu bisa terbang tanpa suara.
Burung hantu telah mengembangkan adaptasi bulu khusus yang memungkinkan mereka meminimalkan suara saat mengepakkan sayap.
Terbang dengan suara senyap akan mejadi keuntungan mereka saat sedang berburu mangsa.
6. Burung hantu telah menjadi bagian dari banyak legenda dan cerita rakyat.
Burung hantu menjadi objek lukisan gua di Perancis yang berasal sekitar 15.000 sampai 20.000 tahun lalu. Burung hantu juga muncul dalam hieroglif Mesir.
Burung ini memiliki berbagai peran simbolis dalam budaya dan mewakili berbagai peran seperti kemalangan, kematian, kemakmuran, dan kebijaksanaan.
7. Jumbai diatas kepala burung hantu hanya ‘aksesoris’ saja dan bukan merupakan telinga.
Telinga burung hantu terletak di bagian wajah di belakang mata dan tersembunyi oleh bulu.
Burung hantu memiliki indera pendengaran yang tajam untuk membantu menemukan dan menangkap mangsa.
8. Burung hantu memiliki kaki kuat, dengan dua jari kaki menghadap ke depan dan dua jari kaki menghadap ke belakang.
Struktur kaki burung hantu disebut sebagai zygodactyl, yang berarti terdapat dua jari kaki menghadap ke depan sementara dua menghadap belakang.
Bentuk kaki yang seperti ini membuat burung hantu mudah saat menerkam dan membawa mangsanya.
9. Burung hantu memiliki paruh panjang dan bengkok.
Pada banyak spesies, paruh sebagian tersembunyi oleh bulu sehingga tampak lebih kecil dari yang sebenarnya.
Paruh ini antara lain digunakan untuk mencabik makanan.
10. Burung hantu memiliki berbagai jenis suara berbeda.
Burung hantu mampu menciptakan berbagai suara atau vokalisasi. Suara yang biasa terdengar biasanya merupakan deklarasi teritorial, meskipun tidak semua spesies mampu melakukannya.
Suara lain burung hantu akan meliputi jeritan dan desis.
0 komentar:
Post a Comment