Jutaan Warga Amerika, Inggris Tinggalkan Facebook
Dalam enam bulan terakhir, menurut Socialbakers, Facebook telah kehilangan pengunjung bulanan mencapai 9 juta di AS dan 2 juta di Inggris. Penurunan jumlah kunjungan juga terjadi di Kanada, Spanyol, Perancis, Jerman, dan Jepang.
"Ada faktor kebosanan di mana orang ingin mencoba sesuatu yang baru. Apakah Facebook akan seperti MySpace? Kemungkinan relatif kecil, tetapi itu bukan berarti tidak ada risiko," kata Ian Maude, analis spesialis media sosial di lembaga riset Enders Analysis, kepada The Guardian, Minggu (28/4/2013).
Meskipun demikian, Facebook masih tumbuh di kawasan Amerika Selatan. Menurut catatan Socialbakers, pengunjung bulanan Facebook di Brasil naik 6 persen pada Maret 2013 menjadi 70 juta.
Pengguna di India juga naik 4 persen menjadi 64 juta pada Maret 2013. Angka ini masih sebagian kecil dari populasi di negara tersebut, yang berarti masih ada ruang bagi Facebook untuk terus tumbuh.
Instagram, Path, Twitter
Kini makin banyak pengguna mencari jejaring sosial alternatif yang menawarkan cara baru dalam menjalin pertemanan dan berbagi konten. Facebook bahkan diserang oleh Instagram, anak perusahaan yang resmi dibeli Facebook pada Mei 2012 senilai 1 miliar dollar AS.
Instagram mengalami pertumbuhan pesat hingga meraih 100 juta pengguna aktif pada Februari 2013.
Jejaring sosial Path juga telah menyerang kelemahan Facebook. Perusahaan ini didirikan oleh Dave Morin, yang tak lain adalah mantan karyawan Facebook. Morin menjaga eksklusivitas layanan Path dengan membatasi jumlah jejaring pertemanan maksimal 150 orang. Jumlah itu dinilai ideal dan mengembalikan arti berjejaring yang sesungguhnya.
Path, yang kini memiliki 9 juta pengguna, hanya tersedia untuk perangkat iOS dan Android.
Belum lagi Twitter yang makin kuat dengan basis arus informasi. Jejaring sosial yang didirikan tujuh tahun silam oleh Jack Dorsey ini telah memiliki 200 juta pengguna aktif pada Maret 2013 dan melontarkan 400 juta kicauan setiap harinya.
Para kompetitor yang sedang naik daun ini tentu membuat Facebook resah. Facebook mencari celah bisnis dan terus berusaha menambah jumlah pengguna, salah satunya dengan mengembangkan layanan di perangkat mobile, terutama ponsel pintar.
Bukti nyatanya telah direalisasikan dengan membuat aplikasi khusus Facebook Home di sistem operasi Android. Inovasi ini diyakini dapat memberi sensasi berbeda dalam mengakses Facebook dan menjadi tempat baru bagi perusahaan untuk meraih pendapatan.
Facebook mengakui, hingga akhir 2012, seperempat dari seluruh pendapatan iklan Facebook diraih dari layanan di perangkat mobile. Tercatat ada 680 juta pengguna yang mengakses Facebook dari ponsel.
0 komentar:
Post a Comment